Pengalaman Pribadi Pada Masa Perkembangan Psikologi Remaja
Memasuki babak baru untuk menempuh tingkat yang lebih tinggi, saatnya saya duduk di kelas dua MA (Madrasah Aliyah). Pada masa awal-awal pembelajaran di sekolah, saya ditawarkan untuk membantu mengajar disebuah TPA (Taman Pendidikan Al-qur’an) oleh ibu Mimin. Beliau adalah seorang kepala sekolah dan merangkap sebagai guru TK diwaktu saya masih sekolah di TK miliknya. Pada saat itu saya masih malu-malu untuk menerima tawaran mengajar tersebut. Yaa karena semenjak saya menjadi seorang siswa, saya selalu dibimbing dalam segala hal oleh para guru di sekolah. Ibarat seorang balita yang selalu disuapin makan oleh ibunya. Mengingat hal itu, saya merasa sangat tidak percaya diri apakah saya bisa untuk melakukan hal itu? Pertanyaan seperti itu selalu ada di benak saya. Sebelum saya mengambil keputusan, saya konsultasi terlebih dahulu kepada orang tua dan guru senior yang masih mengajar di TPA itu. Alhasil, atas semua saran dan masukan yang diberikan akhirnya dengan tekad yang bulat saya menyanggupi untuk mengajar di TPA itu.
Hari pertama saya mengajar, saya merasa sangat grogi sekali untuk berbicara dan berdiri di depan murid-murid yang masih sangat polos yang rata-rata berusia 5-10 tahun. Saat berdiri di depan kelas saya menjadi fokus bagi mereka, ditambah hadirnya para orang tua murid yang menunggu anak-anaknya di luar kelas juga sorotan matanya tertuju pada saya. Perasaan saya saat itu sangat bercampur aduk. Oleh sebab itu, saya sampai bingung harus memulainya darimana.
Saat awal saya mengajar, saya diawasi/ditemani oleh guru senior. Melihat kejadian betapa gugupnya saya di depan murid-murid, lalu saya dipanggil oleh guru senior kemudian saya diberi motivasi-motivasi yang membuat saya lebih percaya diri lagi. Untuk membuktikan keberanian itu, saya kembali berdiri di depan kelas dan mencoba memulai pelajaran dengan suasana hati yang tenang pada hari itu. Alhamdulillah saya berhasil melakukannya dengan lancar sampai waktunya selesai. Kegiatan seperti itu berjalan terus-menerus setiap harinya sehingga saya menjadi terbiasa untuk mengajar di depan kelas dengan suara yang lantang serta semua materi yang diajarkan dapat dipahami oleh murid-murid secara baik dan smoga dapat bermanfaat.
No comments:
Post a Comment